Alumni FKIP UMSU Terbitkan Buku “39 Kisah Sang Guru Muda”

  • Whatsapp
Dosen Pembimbing yang juga Kepala Perpustakaan UMSU menyerahkan buku "39 Kisah Sang Guru Muda" kepada salah satu penulis, Yudhi Pratama, Selasa (16/6).

analisamedan.com-Sebanyak 39 mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara stambuk 2014 yang sudah alumni menerbitkan buku berjudul “39 Kisah Sang Guru Muda” dengan subjudul; Sebuah Pengabdian untuk Negeri yang diterbitkan Gerhana Publishing.

Yudhi Pratama, mahasiswa stambuk 2014 alumni Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan FKIP UMSU mengaku sangat bangga dan senang, tulisannya berjudul “Jalani Mimpi” termasuk dari 39 tulisan yang diterbitkan.
“Sebagai alumni saya sangat bangga. Jadi terkenang lagi masa-masa PPL yang penuh lika liku. Jadi teringat bagaimana nervous saat mau masuk kelas. Apalagi menghadapi anak-anak yang mereka itu membuat kita tertantang tapi ngelus dada kadang-kadang,” ucap Yudhi yang kini mengajar di PAB Helvetia.

Baca Juga:

Menurutnya, dengan buku yang diterbitkan ini diharapkan bisa menginspirasi adik-adik kelas agar ada referensi saat akan mengajar di sekolah.

Ananda Rizalni, mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris saat membaca buku “39 Kisah Sang Guru Muda” sempat terkejut, tulisan yang dulu ditulis sederhana itu ternyata dipilih penerbit. Tentunya bakat menulis akan semakin diasah sehingga ke depannya bisa menginspirasi banyak orang. Bahkan, saat dia mengaku saat membuka yayasan salah satu yang dilakukan sama yakni mengumpulkan anak-anak menulis dan kemudian diterbitkan.

Rofiqoh Khoiriah Batubara mewakili teman-teman yang PPL di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan tentunya sangat senang hasil dari pengalaman selama 3 bulan PPL bisa diterbitkan dalam bentuk buku. “Banyak kisah di dalam, konflik di kelompok, bahkan ada kisah romantis. Membaca buku ini kita akan mendapat banyak kisah PPL itu dan bagaimaan mengajar ataupun membimbing. Penulis itu semua mahasiswa dari program studi, dan kisahnya menarik dan unik-unik,” ucapnya.

Dekan FKIP UMSU, Dr Elprianto, MPd mengapresiasi sejumlah dosen pembimbing yang mampu mengarahkan anak bimbingan mau menulis kisah-kisah selama PPL. Meskipun program ini sudah berganti, tetapi apa yang mereka tulis itu bisa menjadi referensi bagi adik-adik kelas bagaimana bersikap dan bertindak selama di sekolah.
Mewakili Doping, Muhammad Arifin, MPd menjelaskan, ide awal muncul buku ini diskusi dari sejumlah pembimbing, bagaimana agar program PPL yang segera berakhir dan berganti dengan program lain tidak lenyap begitu saja. Maka sepakat sejumlah dosen pembimbing meminta para muridnya menulis cerita selama PPL. Alhamdulillah, dari ratusan peserta ada 39 kisah tulisannya yang dipilih. “Terimakasih kepada dosen pembimbing seperti Rini Ekayati, MA, Fatimah Sari Siregar, Winarti, Nadra Amaliah, Hotma Siregar dan doping lain yang mengarahkan mahasiswanya untuk tetap menghasilkan karya tulis yang mampu membangun peradaban,” katanya.

Ucapan terimakasih, katanya disampaikan kepada sejumlah sekolah yang mau menerima mahasiswa FKIP UMSU PPL di sekolah tersebut seperti SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan, Yayasan Taman Siswa, MAM Muhammadiyah, SMP Muhammadiyah 7, SMP PGRI 3 Medan, SMP PAB 3 Helvetia, Rahmat Islamiyah, Gaperta .

Adapun kisah yang ditulis alumni FKIP UMSU yakni, Sering Masuk Kelas Gantikan Guru (Ardina Aulia), Jalani Mimpi (Yudhi Pratama), DapatTeman Kompak (Citra Pakar Ningsih), Gugup Tak Tertahankan (Desi Puspita), Lika Liku PPL (Deslima), Murid Tidak Mau Maju Ke Depan Kelas (Dian Pangestika), Rasa Berada di Tengah-Tengah Pasar (Novi Aprlian Ningsih), Menambah Pengalaman Hidup (Desi Ratna Sari Simamora), Suatu Hari Di Bulan Juli (Elda), Hari-hari Menjalani PPL (Elvi Sari Pulungan), Harus Tegas dan Berani (Era Ayu Pramudita), Dapat Respon Yang Baik dari Pamongku (Febryana), Guru Yang Tangguh (Fikar), Pengalaman Termanis (Fitri Yunita Lubis), Jujur Sasya Sangat Gugup (Futri Ningratih), Guru Tanpa RPP, Ke Laut Aja! (Inggit Yuniar Afrisca), Menghadapi Beragam Sifat Siswa (Keke Primayanti Br Lingga), Kadang Marah (Kharisma Khairiah), Sempat Khawatir Tidak Disukai (Ladyvia Mutiara), Sempat Menangis (Yuspita Yuanda Pohan), Tetap Tersenyum (Nana Dwi Fradilla), Terkejut, Saat di Parkiran Langsung Disuruh Mengajar (Munawirul Akbar), Sempat Mengabsen Dua Kali (Siti Nurhaslinda Sitepu), My Team dan Doping Terbaik (Siti Rosidah Purba), Perjalanan Mengajar Perdana Penuh Lika-Liku (Sri Rezeki), Sempat Merasa Takut (Suci Ariantika E Tanjung), Melihat Anak Didik Terjatuh (Temasmi), Terkadang Curhat kepada Siswa (Tri Rizki Damai Yanti), Sampai Hati Saya Melulu (Yuli Prastika), Senang Meskipun Hasilnya Tidak Terbaik (Izmah Fauziah), Kesabaran yang Harus Dijalini (Ananda Rizalni), Menemukan Siswa Sulit Membaca (Rofiqoh Khoriah Batubar), Sibilqis Murid yang Selalu Menunggu (Syahreza Zein), Praktikku, Kerja Kerasku (Musdalifah), Teliti Memerhatikan Siswa (Maya), Ketika Wahyu Berubah (Isnaini), Mau Absen, Tunggu Dulu (Yulia Agustina), Diakui Pacar oleh Siswa (Gita Safitri), dan Belajar Sambil Bermain (Risya). (Muhammad arifin)

Miss Chairunnisa mengapresiasi buku dan sebagian penulis yang sudah mendapat buku “39 Kisah Sang Guru Muda”

Pos terkait