analisamedan.com – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Medan Area (UMA) menggelar seminar webinar internasional bertema “ Covid-19 Threats Management, Politicies and Ways to Recovery” Rabu (17/06/2020) mulai pukul 13.00 – 16.00 WIB.
Kegiatan dibuka Rektor UMA, Prof. Dadan Ramdan, M.Eng, M.Sc itu, menampilkan pembicara utama Pengasas ISDEV Universiti Sains Malaysia (USM), Prof.Dr. Muhammad Syukri Saleh dan pembicara lainnya, Assistant Vice Chancellor Universiti Teknologi Malaysia (UiTM), Prof. Dr. Roziah binti Mohd Janor, Wakil Rektor III Universitas Hasyim Asyari, KH. Dr. Mif Rohim Sarkum, MA dan Dekan FISIP UMA, Dr. Heri Kusmanto, MA dengan moderator Dr Faisal Amri Tanjung.
Seminar internasional secara virtual tersebut diikuti ratusan peserta baik dari Malaysia dan Indonesia itu.
Rektor UMA, Prof Dadan Ramdan mengatakan pandemi Covid-19 telah menjadi masalah global yang mendunia. Berbagai negara membuat strategi dan kebijakan dalam melawan Covid-19, termasuk Indonesia. Penerapan kebijakan strategi ternyata tidak sesederhana dalam pelaksanaanya yang dihadapi. Banyak persoalan yang muncul di tengan masyarakat terkait perekonomian dan aktivitas masyarakat.
Karena itu, Rektor UMA menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan seminar internasional ini, sebab akan memberikan perubahan yang baik dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Prof.Dr. Muhammad Syukri kepada peserta seminar mengatakan dalam menghadapi Covid-19 dengan beragam persepsi di tengah masyarakat, mulai dari persepsi hukuman Allah, ujian Allah hingga amarah Allah. Namun semuanya harus dimanejemen secara baik agar ancaman yang muncul dari persoalan Covid-19 bisa dihadapi dan memberikan ketenangan di masyarakat. Politik katanya memegang peranan dalam membawa perubahan mulai dari “new normal”, “new norms” dan “social distancing economy”.
Dekan FISIP UMA, Dr Heri Kusmanto, mengatakan kebijakan sebagai sebuah arah atau orientasi nilai-nilai dalam strategi pembangunan yang hendak dicapai. Persoalan Covid-19 membuka mata kita semua akan ketergantungan lingkungan alam. Masyarakat harus tahu dan menyadari ancaman jika tidak melakukan keseimbangan dalam menjaga kehidupan terhadap lingkungan.
Peringatan
Menurutnya, Covid-19 merupakan suatu peringatan bagi manusia untuk memperhatikan lingkungan hidup, seperti memakan kelelawar atau binatang lain yang memiliki virus. Virus itu akan berpindah kepada manusia jika tidak menjaga lingkungan.
Sebab itu, kata pakar hubungan internasional ini mengatakan kebijakan human security sangat penting untuk dipahami dalam menghadapi pandemi Covid-19. Kebijakan keamanan manusia itu harus diproteksi dengan memberikan penyadaran kepada masyarakat terhadap lingkungan termasuk asal muasal virus yang mematikan. Promosi kesehatan dan mengajak manusia sadar terhadap lingkungan akan memberikan gambaran kepada masyarakat bahwa ancaman akan muncul jika kita tidak menjaga lingkungan dalam kehidupan.
Sementara itu Prof. Dr. Roziah binti Mohd Janor memaparkan kebijakan yang dilakukan pihak UiTM dalam menghadapi Covid-19.
Sedangkan Wakil Rektor III Universitas Hasyim Asyari, KH. Dr. Mif Rohim Sarkum, MA memaparkan pandangan munculnya Covid-19 baik secara alami ciptaan Allah SWT dan disebabkan oleh tangan-tangan manusia, serta solusi mengabungkan kedua pandangan yang muncul dengan berdoa (alamiah) dan mengikuti protokol kesehatan.