rekatamedia.com- Wilayah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang sebagian merupakan hutan mangrove, dengan sumber mata pencaharian masyarakatnya sebagai nelayan tradisional. Hasil tangkapan utama adalah kerang. Pendapatan nelayan sangat tergantung pada cuaca (kondisi alam) yang saat ini sulit untuk diprediksi.
Berangkat dari fenomena itu, Dosen UMSU tergabung dalam Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Pertanian dan Fakultas Ekonomi bersama mahasiswa melaksanakan kegiataan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Bagi Kelompok Tani Hutan Bakti Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan pada Senin, 21 Juni 2020 lalu.
Kegiatan PKM itu didanai APB UMSU tahun anggaran 2019., Tampil sebagai Ketua Tim, Ir. Gustina Siregar, M.Si dengan anggota Dewi Andriany, S.E, M.M dan Sri Utami S.P, M.P.
Gustina mengungkapkan wilayah Paluh 80 Desa Tanjung Rejo ini adalah wilayah mangrove yang sebagian merupakan alur pasang dan sangat potensial sebagai lahan budidaya kerang.
Harapannya dengan pemberdayaan masyarakat petani dan nelayan melalui program ini dapat bermanfaat, tidak hanya hasil tangkapan yang lebih terjamin tetapi juga dapat memanfaatkan alur pasang, untuk budidaya kerang sehingga masyarakat nelayan pendapatan nelayan meningkat.
Dewi Andriany bersama Sri Utami dari sisi manajemen usaha yang oleh Kelompok Tani Hutan Bakti, mengatakan, jenis kerang yang dibudidayakan di wilayah ini adalah jenis kerang darah. Kerang ini termasuk dalam komoditi ekspor, sehingga sangat diperlukan manajemen yang baik dalam pengelolaannya.
Perwakilan Kelompok Tani Hutan Bakti, Eko Hendra mengungkapkan selama ini tangkapan kerang masyarakat nelayan, hanya dijual ke pedagang pengumpul dengan harga yang relatif murah.
Eko juga menyampaikan terima kasih kepada Tim Pengabdian UMSU yang menyelenggarakan kegiatan PKM ini, dan berharap melalui kegiatan ini menjadi sarana bagi petani dan nelayan untuk dapat bermitra dengan pengusaha/eksportir.