UMSU Kerja Sama dengan Tarekat Naqsabandiyyah Khalidiyyah Besilam

  • Whatsapp
Rektor UMSU, Dr Agussani, MAP dan pimpinan Tarekat Naqsabandiyyah Khalidiyyah Besilam-Babusalam, Langkat, Tuan Guru Besilam, Dr Zikmal Fuad

Medan - Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menjalin kerja sama dengan Tarekat Naqsabandiyyah Khalidiyyah Besilam-Babusalam, Langkat dalam peningkatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

Penandatanganan naskah kerja sama dilakukan Rektor UMSU, Dr Agussani, MAP dan pimpinan Tarekat Naqsabandiyyah Khalidiyyah Besilam-Babusalam, Langkat, Tuan Guru Besilam, Dr Zikmal Fuad di Kampus Pascasarjana UMSU di Jalan Denai, Selasa (21/7). Turut hadir dalam acara itu, WR 1, Dr. Muhammad Arifin Gultom, SH, M Hum, WR II, Dr Akrim, SPd, MPd, WR III, Dr Rudianto, S.Sos, MSi, dan Sekertaris Universitas, Gunawan, SPdI, MTH. Penandatanganan juga disaksikan Anggota Komisi IX, DPR. RI, Prof Djohar Arifin Husin, sejumlah ulama, Ketua MUI, Prof Mohammad Hatta, Syekh Ali Marbun, Buya Amiruddin, MS, KH Zulfikar Hajar, Dr Amhar Nasution, Prof Khairil Ansari, Sakhyan Asmara.

Baca Juga:

Rektor UMSU, Dr Agussani, MAP mengatakan, kerja sama yang dilakukan dengan Tarekat Naqsabandiyyah Khalidiyyah Besilam memiliki arti penting dalam pelaksanaan tri darma perguruan tinggi. Selain bertujuan untuk memajukan pendidikan, tapi yang terpenting adalah memperkuat silaturahim dan kebersamaan untuk kemajuan umat Islam.

Dijelaskan, jalinan silarurahim UMSU dengan Tuan Guru Besilam, Dr Zikmal Fuad sudah dimulai sejak lama. Lewat jalinan kerjasama maka akan makin memperkuat pengembangan di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

Kerjasama yang dilakukan juga menjadi bagian dari pengembangangan dakwah. “Kerja sama ini juga mendapat dukungan dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang menyambut baik kegiatan yang membawa pada kemajuan pendidikan khususnya, dan Umat Islam umumnya,” katanya.

Sedangkan Tuan Guru Besilam, Dr Zikmal Fuad mengatakan, kerja sama dengan UMSU merupakan bentuk kebanggaan tersendiri, apalagi ada semacam kesan tentang perbedaan pemahaman antara kedua institusi. “Tapi demi kemajuan Islam masa depan, tentunya kita tidak ingin terjebak dengan yang sifatnya furu’iyah dan yang melahirkan perdebatan. Saat ini bagaimana kesatuan dan kebersamaan dalam memajukan Umat Islam dimasa depan,” katanya.

Berkaca dari sejarah runtuhnya kekuasaan Islam di Cordova, Spanyol yang salah satunya karena dipicu dari ketidaksamaan pemahaman yang pada akhirnya melahirkan perpecahan di kalangan umat Islam. Perpecahan itu membuat kekhalifahan Islam yang berkuasa ratusan tahun akhirnya runtuh.

“Kerja sama antara Besilam dengan UMSU saat ini tentu sangat berarti untuk kemajuan Islam masa depan. Saya memahami ada yang bertanya termasuk dari kalangan saya, tapi dari berbagai diskusi, sesungguhnya tidak ada perbedaan pemahaman,” katanya.

Penandatanganan naskah kerja sama UMSU dengan Besilam ditandai dengan penyerahan surat pengangkatan sebagai dosen tetap kepada Tuan Guru Besilam, Dr Zikmal Fuad . (rel/muhammad arifin)

Pos terkait