Lima puluh -Kepala Pusat Kajian Kebijakan Pembangunan Strategis UMSU Dr. Mohammad Yusri, M.Si menjelaskan buku AKBP Ikhwan Lubis, SH, MH berjudul ‘Kapolres Pejuang Duafa’ yang ditulis Syaiful Syafri merupakan role model dari sebuah inovasi sosok Polri dalam bertugas sebagai aparat penegak hukum, pembina, pengayom dan pelindung masyarakat, karena mengedepankan pelayanan ke masyarakat melalui Rumah Singgah Sahabat Polisi dan kegiatan bersedekah setiap jumat. Ini akan menjadi role model bagi pimpinan Polri yang ada di Sumatera Utara.
Juga isi buku bercerita sosok Ikhwan Lubis dimasa kecil usia 4 tahun ditinggal ayahnya sehingga bersama ibu dan kedua adiknya menata kehidupan dan pendidikan. Akhirnya menjadi seorang Kapolres juga dituliskan membuat suasana haru bagi pembacanya. “Maaf apa yang ada di cerita ini menjadi saya terkenang masa-masa kecil,” ucap Dr. Mohammad Yusri, M.Si sembari menghentikan pemaparannya, air matanya menetes. Perlahan dari atas panggung sembari menghapus air matanya diapun melanjutkan pemaparan pada bedah buku AKBP Ikhwan Lubis Kapolres Pejuang Duafa, Rabu, (26/8) di Aula Mapolres Jalan Perintis Kemerdekaan Limapuluh.
Yusri mengaku, ada sisi lain yang dilakukan AKBP Ikhwan, yakni persoalan publik servise sudah dilakukan dan ini sebenarnya tidak ada kaitnya dengan institusi Polri. Tetapi, dalam kesibukan AKBP Ikhwan memberikan pelayanan kepada dhuafa yakni pelayanan persuasif. “Persoalan kemiskinan dan ketidakmampuan merupakan akar kejahatan. Karena itu, ini merupakan sisi yang sangat penting,” katanya.
Menurutnya, buku ini diciptakan dalam rangka bagaimana reading society khususnya di Batubara, Sumatera Utara dan Indonesia umumnya. “Adanya karya tulis yang mengungkapkan fakta ketokohan dari kecil hingga puncak karier pada seseorang dan ini literasi yang digemari. Anak-anak senang membaca testimoni tentang perjalanan biografi seseorang,” katanya Yusri yang menyarankan agar buku tersebut ditebar di seluruh komponen di Batubara.
Dia menambahkan, kegiatan sedekah dhuafa yang dilakukan merupakan role model dan contoh bagi pimpinan Polri. Hal ini merupakan upaya mengurangi kejahatan, kesenjangan antara si kaya dan miskin.
Dua Minggu
Sementara itu Syaiful Syafri selaku penulis menjelaskan bahwa ide penulisan buku ini dari Bupati Batu Bara Ir. H. Zahir, M.AP dan memberi waktu 2 minggu untuk lockdown karena kesehatan. Waktu yang luang dijadikan pengumpulan bahan dari berbagai media dan konsultasi kepada Kabag Ops Kompol Rudi serta Kasat Intel Ferri untuk pengumpulan data disamping Kompol Sri Pinem.
Dari dokumen yang terhimpun ditemukan Inspirasi dari tokoh masyarakat Medan Utara Saharudin yang deklarasi beserta 300 relawan sosial mendirikan KSJ pada 16 Agustus 2019 melihat sosok Polri AKBP Ikhwan Lubis yang setiap jumat bersedekah ke kaum duafa , anak yatim dan mendirikan Rumah Singgah Sahabat Polisi.
Acara peluncuran buku yang diawali pemberian sedekah kepada kaum duafa dan anak yatim ini dihadiri Pembantu Rektor 1 Universitas Asahan Prof. Dr. Tri Harsono, Rektor STIE Nusa Bangsa Andi Syahputra SE, MM, Dr. Aswan Jaya Dosen Pascasarjana Universitas Dharma Agung, Dr. Moh. Yusri dan M. Arifin S.Pd M.Pd dari UMSU, Prof. Dr. Efendi Napitupulu Guru Besar Unimed yang didampingi Dr. Ikhwan Azhari dan Dr. Henny Ikhwan Dosen Pascasarjana, dr. Henri Jimmi Gultom, dan Wartawan dari berbagai media, para pengelola perpustakaan desa, Inalum dan Taman Bacaan Masyarakat.
Turut memberi kata sambutan diacara peluncuran buku Bupati Batu Bara Ir. H. Zahir, M.AP diwakili Sakti Alam Siregar SH, Ketua Umum KSJ Saharuddin dan Kompol Rudi selaku penyelenggara. (muhammad arifin)