Sukseskan MBKM, Prodi Komunikasi FISIP UMA Kerja Sama Magang dengan 22 Mitra

  • Whatsapp
Rektor UMA Prof Dadan Ramdan dan Dekan FISIP UMA Dr Heri Kusmanto , Kaprodi Komunikasi, Ilma Sakinah Tamsil, M diabadikan dengan perwakilan pemimpin redaksi mediaonline, sebelum penandatangan Mou magang mahasiswa, Selasa di Kampus I UMA Jalan Kolam Medan Estate

Medan, rekatamedia.com. Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Medan Area (FISIPUMA) menandatangani kesepakatan kerja sama magang dalam Memorandum of Understanding (MoU) dengan 22 mitra secara hybrid di Convention Kampus I UMA Jalan.Kolam Medan Estate, Selasa (15/6).

Penandatangan kesepakatan kerja sama itu dalam rangka menyukseskan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), sesuai dengan Permendikbud Nomor 3 tahun 2020 yang menuntut fakultas dan perguruan tinggi untuk berkolaborasi dengan lembaga pendidikan atau instansi lain, baik dari sektor pemerintahan maupun swasta.

Baca Juga:

Turut menyaksikan MoU tersebut,Rektor UMA, Prof Dr Dadan Ramdan, M.Eng. M.Sc, Dekan FISIP UMA, Dr Heri Kusmanto MA dan para fungsionaris di lingkungan FISIP UMA serta Ketua DPRD Sumut Drs Baskami Ginting yang hadir secara virtual.

Sementara Mitra yang hadir secara langsung yaitu para pemimpin redaksi media online diantaranya Pemred Mimbarumum.online Ngatirin SE, Pemred Matatelinga.com Amrizal, SH,MH, dan Redaktur Senior KoranMedan.online. Muhammad Zeini Zein serta mitra lainnya yang mengikuti secara daring melalui zoom meeting.

“Penandatangan kesepakatan kerja sama ini, kami kemas dalam kegiatan webinar “Sosialisasi Program Magang Bidang Humas dan Jurnalistik Kampus Merdeka Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Medan Area”, ungkap Dekan FISIP UMA Dr Heri Kusmanto, MA, didampingi Kaprodi Ilmu Komunikasi Ilma Sakinah Tamsil, M.Comm usai kegiatan tersebut.

Lebih lanjut Dr Heri Kusmanto mengatakan kolaborasi kerja sama ini bertujuan meningkatan kualitas lulusan terutama pada tingkat sarjana untuk menjadi profesi yang handal dan siap berkompetisi di dunia kerja. “Link and Match antara perguruan tinggi dan dunia usaha akan memberikan manfaat, sehingga ketika mahasiswa lulus, mereka telah siap bekerja karena mereka memiliki hardskill dan softskill,” ujar Dr Heri Kusmanto seraya menyatakan terima kasih kepada para mitra usaha yang siap memberikan kemudahan magang mahasiswa Komunikasi FISIP UMA.

Dekan FISIP UMA Dr Her Kusmanto MA saat memberikan sambutan pada kegiatan webinar sosialisasi program magang bidang humas dan jurnalistik Kampus Merdeka sekaligus penandatangan MOU, Selasa (15/06/2021)

Rektor UMA Prof Dr Dadan Ramdan dalam sambutannya mengatakan MBKM adalah program pemerintah yang harus melibatkan banyak pihak. Tujuannya adalah agar mahasiswa memiliki kualitas dan mudah diserap dalam di dunia kerja. Magang mahasiswa di dunia usaha merupakan salah satu dalam meningkatkan kualitas lulusan sarjana UMA sebagaimana tujuan dari MBKM.

Ketua DPRD SU Drs Baskami Ginting dalam sambutan sangat mendukung program MBKM Prodi Komunikasi FISIP UMA karenan menciptakan sumber daya manusia yang unggul. Program MBKM tersebut juga memberikan kebebasan dan otonomi mahasiswa untuk memilih bidang yang mereka inginkan.

Kaprodi Komnukasi FISIP UMA Ilma Sakinah Tamsil, M.Comm menjelaskan program magang kampus merdeka dilaksanakan selama satu semester atau enam bulan. Tujuannya untuk dapat memberi pengalaman yang cukup bagi para mahasiswa,” ujar Ilma Sakinah.

Selain itu, lanjutnya dan ketrampilan soft skills dan hard skills dalam bidang Humas maupun bidang jurnalistik akan semakin terasah. “Bagi dunia industri mendapatkan talenta yang jika sesuai nantinya dapat direkrut sehingga mengurangi biaya rekruitmen dan training awal,” jelasnya.

Sherlly Maulana, ST, MT selaku pembicara mengatakan mahasiswa diberi kesempatan 3 semester di luar program studi dan bisa dilakukan di luar perguruan tingginya. Dengan perubahan cara-cara belajar ini diharapkan meningkatkan kualitas lulusan.

“Program ini memadukan cita-cita akademik dan kebutuhan dunia kerja. Dengan program ini mahasiswa dapat mengetahui kondisi ril dunia kerja, dan mitra kerja dibangun atas dasar saling menguntungkan. Mitra boleh membuat persyaratan khusus bagi mahasiswa yang bisa diterima magang di tempat yang bersangkutan,” jelas Sherlly Maulana..

Pos terkait