Belitung Timur, rekatamedia.com - Politeknik Teknologi Kimia Industri (PTKI) Medan di bawah naungan Kementerian Perindustrian RI berkomitmen menyiapkan SDM bidang industri yang kompeten dan siap pakai di Kabupaten Belitung Timur (Beltim).
Salah satu komitmen tersebut, PTKI Medan melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan PT. Sahabat Mewah dan Makmur (PT. SMM) yang merupakan Member of Austindo Nusantara Jaya (ANJ Group) dalam pelaksanaan Pendidikan Vokasi Setara Diploma-I, pada Senin, 06 September 2021
Penandatangan dilakukan oleh Direktur PTKI Medan, Poltak Evencus Hutajulu, MT dan Kuasa Direksi PT. SMM, Juli Wankara Purba. Turut menyaksikan dalam penandatanganan perjanjian Bupati Belitung Timur Drs. Burhanudin.
Direktur PTKI Medan ini menjelaskan dalam rangka pengembangan Politeknik di lingkungan Kementerian Perindustrian yang berbasis kompetensi yang link and match, dengan kebutuhan industri.
Pengembangan tersebut diharapkan menghasilkan tenaga kerja industri yang kompeten dan berdaya saing, dalam arti mampu menjawab persoalan kesenjangan kompetensi antara lulusan dengan kebutuhan pasar industri yang mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2015 tentang Pembangunan Sumber Daya Industri dan Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 490/M-IND/KEP/8/2016 tentang Pengembangan Politeknik Industri Berbasis Kompetensi yang link and match dengan industri.
“Hari ini, kita PTKI Medan telah menandatangani kesepakatan kerjasama dengan PT SMM yang juga diketahui oleh Pemda Beltim. Jadi program ini diinisiasi secara bersama oleh kami yang juga di bawah Kementerian Perindustrian,” ungkap Hutajulu seusai penandatangan kerjasama tersebut.
Rolel Model
Lebih lanjut dikatakannya, salah satu misi yaitu sebagai role model pendidikan vokasi berbasis kompetensi kerja di industri yakni dengan pelaksanaan Program Pendidikan Vokasi Setara Diploma-I.
Pendidikan vokasi industri yang menghasilkan lulusan siap kerja, serta membangun lembaga pendidikan di setiap wilayah pusat pertumbuhan industri (WPPI) dan kawasan industri untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja industri di kawasan tersebut.
Komitmen antara perguruan tinggi dan perusahaan adalah hal mendasar yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan Program Pendidikan Vokasi Setara Diploma-I. Tanpa komitmen dari kedua belah pihak, maka tujuan dan manfaat yang diharapkan dalam Program Pendidikan Vokasi Setara Diploma-I akan sulit tercapai.
Kerja sama yang dijalin sebaiknya bersifat dinamis sehingga tidak tertutup kemungkinan adanya peningkatan kerjasama pengembangan pendidikan berbasis dual system dan pelaksanaan praktik kerja industri (prakerin) dalam Program Pendidikan Vokasi Setara Diploma-I.
Proses Pembelajaran, kelas dan praktik kerja Industri dilakukan di lokasi area PT. SMM, di Belitung Timur dengan tenaga pengajar berasal dari PTKI Medan dan tenaga ahli dari industri. Pembiayaan Program Pendidikan dibebankan kepada PTKI Medan sebanyak 60 peserta dengan Prodi Teknik Mekanika dan Prodi Teknik Kimia dan Proses.
Monitoring
Dikatakan Hutajulu, sebagaimana harapan pihak Kementerian, mereka pun berupaya menyiapkan SDM industri yang kompeten dan siap pakai. Tak hanya sekadar mendidik SDM, PTKI juga sepakat melakukan monitoring selama 3 tahun kedepan sampai lulusan benar-benar bekerja di industry, sebagaimana poin kesepakatan yang disetujui Kementerian Perindustrian.
Bupati Belitung Timur Drs. Burhanudin,dalam kesempatan itu menyampaikan dukungan kepada PTKI Medan serta PT. SMM atas terselenggaranya Perjanjian Kerja Sama ini,
Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian R.I telah masuk ke Kabupaten Belitung Timur untuk membantu meningkatkan pendidikan dan tenaga kerja yang siap pakai di Kabupaten Belitung Timur.
Kuasa Direksi PT. SMM Juli Wankara Purba menyampaikan, perjanjian kerja sama ini merupakan upaya meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Belitung Timur dengan memberikan peningkatan kompetensi dan keahlian bagi sumber daya putera puteri Belitung Timur.
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Program Pendidikan Vokasi Setara Diploma-I, sekaligus menandai dimualinya proses pendidikan yang dibuka oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Kementerian Perindustrian RI, Ir. Arus Gunawan yang hadir bersama Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Kejuruan (PPVI) Ir. Iken Retnowulan melalui Virtual Zoom (daring).
Arus Gunawan menyampaikan dalam penyelenggaraan Program Pendidikan Vokasi Setara Diploma-I ini, BPSDMI Kementerian Perindustrian R.I melalui Politeknik Teknologi Kimia Industri Medan bersama dengan PT. Sahabat Mewah dan Makmur (Member of ANJ Group) melibatkan Pemerintah Kabupaten Belitung Timur dan mitra industri untuk melakukan proses penerimaan mahasiswa bersama.
“Penyelenggaraan Program Pendidikan Vokasi Setara Diploma-I kerjasama industri diperlukan adanya penyelarasan (link and match) antara institusi pendidikan dengan dunia industri untuk menghasilkan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan industri, sehingga diharapkan akan dapat memperkecil competency gap antara dunia industri dengan institusi pendidikan, ”jelas Arus Gunawan pada saat acara penandatanganan Perjanjian Kerja Sama.
Lulusan Program Pendidikan Vokasi Setara Diploma-I ini nantinya akan langsung diserap bekerja oleh mitra industri pabrik minyak kelapa sawit di PT. Sahabat Mewah dan Makmur (Member of ANJ Group) di Belitung Timur dan Pabrik Kelapa Sawit yang berada di Belitung dan Belitung Timur.
Sebelumnya, Arus Gunawan menjelaskan pada tahun 2020, Sumber Daya Manusia Industri (SDMI) Kementerian Perindustrian R.I telah menyelenggarakan Program Pendidikan Vokasi Setara Diploma-I sebanyak 18 kelas dengan total 607 mahasiswa D-I 10 Provinsi dan 12 kabupaten/kota.
Pada tahun 2021 ini, direncanakan sebanyak 889 mahasiswa yang terlibat dalam program ini dan salah satunya dilaksanakan oleh PTKI Medan dengan Program Pendidikan Vokasi Setara Diploma-I.
“Saya berharap, melalui Program Setara D1 ini dapat menghasilkan lulusan yang kompeten, adaptif, dan siap kerja di industri, dan dapat memenuhi tingginya kebutuhan tenaga kerja industri di Kabupaten Belitung Timur dan Kabupaten Belitung,” ungkap Arus Gunawan.
