Limbah plastik menjadi masalah tersendiri karena sampah jenis ini sangat sulit didegradasi, perlu waktu puluhan tahun agar dapat terurai. Untuk meminimalkan jumlah limbah plastik tersebut maka peran serta anak panti asuhan dan anak sekolah luar biasa (SLB) dalam mengelola limbah plastik tersebut, akan sangat bermanfaat bagi lingkungan.
Limbah plastik yang ada terutama kantong plastik kresek selalu ada di setiap rumah tangga, tak terkecuali di lingkungan panti asuhan dan di sekolah luar biasa. Limbah kantong plastik tersebut dapat dijadikan produk yang berseni dan bernilai tinggi serta memiliki nilai ekonomis, contohnya di olah menjadi buket bunga dan rangkaian bunga.
Hal itu terungkap Pelatihan Pemanfaatan Limbah Plastik yang dilakukan Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) yang di ketuai oleh Dr, Eka Nurmala Sari, SE.,M.Si, Ak serta Dr. Maya Sari, SE.,M.Si., Ak dan Fitriani Saragih,SE.,M.Si. Kegiatan dilakukan pertama dimulai 16 Juli 2021 pukul 13.00 WIB sampai 17.00 WIB. Kegiatan pelatihan kedua 22 Juli 2021 pukul 14.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB dan terakhir 15 Agustus 2021 pukul 14.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB.
Eka Nurmala Sari mengatakan, pengabdian kepada masyarakat ini juga melibatkan mahasiswa akuntansi UMSU. Pelaksanaan program pelatihan pemanfatan limbah sampah plastik menjadi produk berseni dan bernilai tinggi ini di Panti Asuhan Aisyiyah dan SLB A/B/C Aisyiyah, Desa Bandar Khalifah.
Dia menjelaskan, Pelatihan pemanfaatan limbah plastik menjadi produk berseni dan bernilai ini penting untuk dilakukan karena permasalahan dalam kegiatan ini adalah bagaimanakah cara memberikan pengetahuan kepada anak panti asuhan dan anak SLB untuk meminimalisasi limbah plastik dengan cara memanfaatkannya menjadi barang-barang kerajinan yang bernilai ekonomi; dan bagaimanakah efektivitas pelatihan yang diadakan bagi anak panti asuhan dan anak SLB dalam hal memanfaatkan limbah plastik yang berasal dari aktivitas rumah tangga menjadi barang-barang kerajinan yang bernilai ekonomi.
Metode yang digunakan adalah melakukan pelatihan tentang pentingnya pemanfaatan limbah plastik menjadi produk bernilai ekonomi dan melakukan pelatihan bagaimana pemasarannya serta pengelolaannya, sehingga pada akhirnya dapat menambah pemasukan pendapatan bagi panti asuhan dan sekolah luar biasa. Hasil yang diharapkan tercapai adalah keterampilan dari anak panti asuhan dan anak SLB dalam memanfaatkan limbah plastik menjadi produk yang bernilai ekonomi.
Dengan adanya pelatihan ini maka solusi yang ditawarkan adalah memberikan: (1) pengetahuan tentang limbah plastik yang dapat di olah menjadi produk ekonomis; (2) pemahaman akan pentingnya melakukan pemanfaatan limbah plastik untuk menjadi produk yang bernilai ekonomis; (3) keterampilan dalam mengolah limbah plastik menjadi produk yang bernilai ; (4) pelatihan pemanfaatan limbah plastik untuk menjadi produk yang berseni dan bernilai tinggi yang dapat memberikan nilai ekonomis. (maf)