Sumut Diperkirakan Deflasi, New Normal Gagal?

  • Whatsapp
Pengamat ekonomi, Gunawan Benyamin.

" data-medium-file="https://www.rekatamedia.com/wp-content/uploads/2020/06/pengamant-ekonomi-200x112.jpeg" data-large-file="https://www.rekatamedia.com/wp-content/uploads/2020/06/pengamant-ekonomi-600x350.jpeg"/>

analisamedan.com - Kinerja sejumlah harga kebutuhan pokok belakangan ini mengalami penurunan. Di bulan Juni terdapat beberapa komoditas yang turun diantaranya, bawang merah, bawang putih, gula pasir, dan daging ayam. Sejumlah harga ikan laut juga mengalami penurunan. Tren penurunan ini berpeluang menggiring deflasi di wilayah Sumut. Sumut Diperkirakan Deflasi

“Sejauh ini, saya menilai perkembangan harga yang turun tersebut berpeluang menggiring deflasi Sumut setidaknya mencapai 0.5%. Namun kondisi harga bisa saja berubah nantinya. Tergantung dari perkembangan harga hingga akhir Juni,” kata pengamat ekonomi Gunawan Benjamin, Kamis petang.

Baca Juga:

Akan tetapi, lanjut Benjamin, tren deflasi ini sudah begitu terasa, terlebih cabai yang kerap menjadi penyumbang inflasi harganya juga tidak mengalami kenaikan. Bergerak stabil meskipun dengan rata rata kenaikan yang tipis. Kinerja harga cabai tersebut jika bertahan sampai akhir juni, maka deflasi bisa dipastikan terjadi.

“Tinggal lebih kurang sepekan lagi. Nanti akan kita update berapa perkiraan besaran deflasi di akhir bulan. Namun deflasi di tengah new normal ini bisa saja diartikan sebagai kegagalan, dimana daya beli masyarakat tetap bermasalah. Atau deflasi dipandang sebagai pertanda buruk bagi perekonomian”.

Tak kunjung Membaik

Pos terkait