analisamedan.com - Pasar keuangan di pekan ini masih banyak diselimuti oleh sentimen negatif. Kemungkinan perang antara Korea Selatan dan Korea Utara menjadi salah satu sentimen negatif yang paling dikuatirkan di pasar keuangan asia. Konflik kedua negara ini dikuatirkan akan menjadi salah satu pemicu memburuknya kinerja pasar keuangan di pekan ini. Rupiah dan IHSG Diselimuti Sentiment Negatif
Selebihnya adalah sentimen negatif memburuknya hubungan dagang antara AS dan China, ditambah jumlah kasus pasien korona yang terus mengalami peningkatan baik di tanah air maupun global, yang dikuatirkan bisa membuat pasar keuangan kembali dihantui rasa takut. Ditambah IMF yang juga kembali merevisi turun pertumbuhan ekonomi global.
Pengamat ekomomi Gunawan Benjamin, Senin pagi memgatakan, secara teknikal, IHSG sepertinya jug akan sulit untuk melanjutkan tren penguatan. Tekanan dari sisi teknikal juga masih terlihat setelah IHSG kembali menutup gap saat berbalik turun dari level psikologis 5.000.
Baca Juga: Pelaku Pasar Dihantui Rasa Takut, IHSG dan Rupiah Rontok
Dari kinerja buirsa global, Dow Jones yang kerap menjadi barometer kinerja bursa lain juga mengalami pelemahan di akhir pekan kemarin.
Sementara Rupiah, diperkirakan masih akan sulit menguat dibawah level 14.000, namun akan berkonsolidasi di level tersebut selama pekan ini.
Baca Juga: Dilanda Profit Taking, Rupiah Menguat IHSG Turun
“Pagi ini IHSG dibuka melemah di level 4.939,90, dan meskipun sejauh ini IHSG diperdagangkan di teritori positif. Dan Rupiah dibuka melemah di level 14.115 per US Dolar,” ujar dosen ekonomi syariah ini. Rupiah dan IHSG Diselimuti Sentiment Negatif