ASN Langkat Positif Covid-19 Meninggal Dunia Bupati Sampaikan Bela Sungkawa

  • Whatsapp
Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin

analisamedan.com - Salah seorang ASN Pemkab Langkat positif Covid-19, berinitial RS meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Martha Friska Multatuli Medan, Selasa (16/06/2020) pukul 03.30 WIB.

Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin angin menyampaikan belasungkawa. “Atas nama pribadi dan Pemkab Langkat, saya mengucapkan turut berdukacita dan kepada almarhum saya ucapkan terimakasih atas pengabdiannya,” ujar Terbit Rencana, di Stabat.

Baca Juga:

Terbit juga mendoakan semoga keluarga almarhum diberikan ketabahan dan keikhlasan serta almarhum diterima seluruh amalnya, diberikan ampunan dan ditempatkan disisi Allah SWT.

“Kepada seluruh ASN Pemkab Langkat, mari kita bersama-sama, mendoakan untuk ampunan almarhum,” ujarnya.

Selanjutnya, Bupati menekankan, agar seluruh jajaran ASN dan masyarakat, benar-benar menerapkan protokol kesehatan, serta terus waspada dalam aktivitas keseharian, karena virus ini bisa dimana saja menyerang manusia.

“Wabah ini belum berakhir, kita tidak tahu dimana dan kapan virus itu menyerang. Untuk itu, semua harus terus berjuang memutuskan mata rantainya. Cepat atau lambat berakhirnya pandemic ini, berpulang dari diri kita,” pungkasnya.

Dikebumikan

Juru Bicara Satgas Gugus Percepatan dan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Langkat, dr M. Arifin Sinaga, terpisah menyampaikan, almarhum sudah dikebumikan sesuai dengan protokol kesehatan di pekuburan Simalingkar B Medan Tuntungan, Kota Medan,

Berdasarkan surat keterangan kematian dari RS Martha Friska, No:025/SKM/RSMFRSMF-RVC/VI/2020, ditanda tangani dr. Franciscus Ginting, almarhum RS didiagnosa terkonfirmasi positif Covid 19, positif TB Paru dan positif Hipertensi DM type 2.

Bahkan sebelumnya almarhum, sambung Arifin, pasien dirawat di RS GL Tobing PTPN II Tanjung Morawa dan pindah ke RS Martha Friska pada 12 Juni 2020.

Kemudian almarhum dinyatakan positif Covid-19 pada 8 Juni 2020, awalnya, almarhum pada 27 Mei 2020 mengalami deman tinggi, setelah minum obat redah. Lalu pada 5 Juni 2020 mengalami batuk, sesak nafas, dan ada sputum yang berbercak darah, jelasnya.

Setelah itu pada 7 Juni 2020, almarhum dibawah ke Rumah Sakit Latersia Binjai dan dirawat selama dua hari. Kemudian pada 8 Juni pukul 24.00 WIB, RS dirujuk ke Rumah Sakit GL Tobing Tanjung Morawa, lalu dirujuk lagi ke Rumah Sakit Martha Friska dan meninggal di rumah sakit itu, ujarnya. ( )

Pos terkait