Rekatamedia- Meluapnya air Sungai Sunggal yang menjadi pembatas antara Kabupaten Deli Serdang dengan Kota Medan, Sumatera Utara, menyebabkan ratusan rumah warga terendam banjir. Warga menyebut banjir kali ini terparah setelah 20 tahun lalu.
“Bisa dibilang, ini paling parah setelah 20 tahun lalu,” kata salah seorang warga, Rahmat Hidayat, Jumat (4/12/2020).
Warga-warga yang rumahnya terendam banjir sudah mengevakuasi barang-barang. Air mulai naik sekitar pukul 03.00 WIB. Namun saat itu warga masih ada yang tetap berada di dalam rumah.
“Sekitar pukul 04.00 WIB, air langsung tinggi hingga satu meter lebih,” kata warga lainnya, Yunika Amelia.
Kepala Lingkungan (Keling) 3, Kelurahan Lalang, M Zakaria Nasution mengatakan, sebagian warga korban banjir juga sudah mendirikan posko dapur umum di dekat masjid yang berada di Gang Flamboyan, Kampung Lalang.
“Kita sudah mendirikan posko dan dapur umum. Banjir disebabkan tanggul di Sungai Sunggal jebol, dampaknya air meluap ke rumah warga,” ucapnya.