digtara.com - Setelah membungkam wakil Myanmar Thet Htar Thuzar dengan skor 2-0 (21-11, 21-7), pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung akan menghadapi Lianne Tan (Belgia) pada laga terakhir penyisihan Grup M cabang bulutangkis Olimpiade 2020 Tokyo, Rabu, 28 Juli mendatang.
Jonji sapaan akrab Gregoria Mariska memanfaatkan waktu istirahat selama dua hari untuk lebih mempersiapkan mental agar bisa lolos dari fase grup.
“Saya main tanggal 28 jadi ada jeda dua hari. Inginnya dalam dua hari ini saya menyiapkan mental. Sekarang sudah lumayan enak, sudah nemu. Kalau ada jeda biasanya seperti mulai dari awal lagi, jadi dalam dua hari ini saya mau lebih mempersiapkan semua bukan hanya teknik tapi juga mental harus disiapkan karena tidak dipungkiri saya masih sedikit merasa tegang,” kata Gregoria Mariska.
Ketegangan di laga pertama itu, kata Gregoria Mariska, lebih disebabkan karena dalam beberapa turnamen terakhir meraih hasil yang kurang bagus. Selain itu, katanya, ini merupakan penampilan perdana di Olimpiade.
“Pertandingan pertama saya masih lumayan tegang karena ini turnamen terbesar yang pernah saya ikuti. Juga karena di beberapa turnamen sebelumnya hasil saya kurang bagus. Jadi saya ingin sekali untuk bisa mendapatkan hasil yang sesuai dengan apa yang saya inginkan,” ungkapnya.
Ketika disinggung apakah dirinya terpengaruh dengan pertandingan tanpa kehadiran penonton, Mariska menjawab, “Tidak karena memang lagi pandemi juga. Untungnya, Jepang cukup bagus dalam menggelar Olimpiade. Mungkin juga karena di turnamen sebelumnya sudah sepi jadi tidak terlalu berbeda. (ham)