rekatamedia.com - Dunia tinju amatir Indonesia berduka. Petinju perempat finalis Olimpiade Barcelona 1992, Komisaris Polisi (Kompol) Albert Papilaya meninggal dunia di IGD RSUD Dr. H Chasan Boesoerie, Ternate, Maluku Utara, Minggu (18/4/2021) pukul 02.00 WITA.
“Ya, Bung Albert Papilaya yang dirawat di RSUD Dr. H Chasan Boesoerie Ternate, Maluku Utara telah meninggal dunia pada hari Minggu (18/4/2021) pukul 02.00 WITA. Kami sebagai keluarga besar Pertina Maluku Utara merasa sangat kehilangan atas kepergian Bung Albert Papilaya,” kata Ketua Pertina Maluku Utara, Djasman yang dihubungi melalui telepon selular.
Albert Papilaya yang lahir di Tobelo, Maluku Utara, 15 September 1967 merupakan legenda tinju amatir Indonesia. Dia mengoleksi 7 medali emas SEA Games dan juga meraih prestasi di Piala Presiden serta termasuk tiga petinju Indonesia yang mampu menembus babak perempat finalis Olimpiade.
“Sebagai putra Maluku Utara, almarhum banyak dijadikan contoh bagi atlet tinju Maluku Utara dalam meraih prestasi sampai ke tingkat Internasional. Oleh karenanya, tentu kami sangat merasa kehilangan sosok yang menjadi inspirasi bagi anak muda Maluku Utara,” kata Djasman.
Selain itu, kata belasungkawa juga dilontarkan Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NO C Indonesia), Raja Sapta Oktohari.
“Dunia tinju amatir Indonesia berduka. Kita telah kehilangan petinju yang pernah mengharumkan nama bangsa dan negara di ajang SEA Games dan Olimpiade. Saya dan seluruh jajaran pengurus KOI/NOC Indonesia ikut belasungkawa. Selamat jalan Bung Albert Papilaya,” kata Raja Sapta Oktohari yang akrab dipanggil Okto.
Pemegang medali emas PON empat kali Alberth Papilaya, sudah berada di kampung halamannya, Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, sejak awal Maret 2021. Sebelum masuk rumah sakit, dia sudah berada di kampungnya di Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara.