Dosen FH UMSU Adakan PKM Pemberian Bantuan Pencegahan Penularan Covid-19

  • Whatsapp
Dekan FH UMSU menyerahkan bantuan saat PKM

Medan - Dosen Fakultas Hukum (FH) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) mengadakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Kegiatan dilakukan dengan memberi bantuan pencegahan penularan Covid-19 di Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Al Muhajirin, Jalan Utama, Kota Matsum Medan, Sumatera Utara, Senin (8/6).

Ketua Tim PKM FH UMSU, Dr Ida Hanifah, SH, MH mengatakan, dipilihnya MDA Al Muhajirin sebagai lokasi pengabdian masyarakat karena, lokasinya yang tidak begitu jauh dari kampus UMSU sekitar 5,6 km. Sehingga memudahkan tim untuk beberapa kali berkunjung untuk koordinasi seperti saat pra proposal, diskusi dengan kepala madrasah, pra pelaksanaan dan hingga pelaksanannya.

Baca Juga:

Kedua, MDA Al Muhajirin meski bertempat di tengah kota, cukup potensial untuk dijadikan lokasi pengabdian sebab siswa yang dimilikinya kurang lebih 423 orang dan rata-rata berasal dari keluarga kurang mampu. “Dengan SPP sebesar Rp40 ribu rupiah per bulannya dan banyak siswa sering menunggak karena keadaan ekonomi orang tuanya yang pas-pasan,” katanya.

Alasan ketiga, bangunan berlantai tiga yang tampak dari luar berdiri megah bukan tanpa cerita. Para siswa berinfak sebanyak seribu rupiah setiap hari Rabu, dicatat oleh mu’allim (guru laki-laki) dan mu’allimah (guru perempuan) demikian penyebutan khas di sana. Anak-anak diajarkan rutin beramal jariyah untuk madrasahnya.

Keempat, dari bincang-bincang pra proposal didapatkan informasi bahwa kekurangan yang dialami madrasah adalah tiadanya alquran yang memadai sebagai sarana belajar siswa-siswi. Realitanya, Alquran yang ada sudah sobek-sobek, lusuh dan tidak jelas lagi untuk dibaca. Padahal inti dari semua pelajaran di madrasah adalah mempelajari ilmu Alquran.

Problem Solving

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PPM) bersifat problem solving, komprehensif, bermakna, tuntas, dan berkelanjutan (sustainable) dengan sasaran yang tidak tunggal. Hal inilah yang menjadi alasan dikembangkannya Program Kemitraan Masyarakat (PKM).

Awalnya, pengabdian akan dilaksanakan peningkatan pengetahuan para guru dengan menggelar pendidikan dan latihan (diklat) tentang media berbasis IT di MDA Al Muhajirin, melaksanakan peningkatan ketrampilan berupa penambahan skill melalui kegiatan workshop tentang cara mengoperasikan Alquran digital dalam proses pembelajaran sehari-hari di MDA Al Muhajirin dan melaksanakan penambahan peralatan guna menunjang kegiatan implementasi Alquran digital di MDA Al Muhajirin.

“Usulan telah disetujui oleh LPPM UMSU, maka kami menyiapkan segala sesuatunya sebaik mungkin. Tanpa diduga sejak pertengahan bulan Maret lalu wabah pandemi Covid-19 menghampiri seluruh Indonesia. Rencana mengalami perubahan seiring dengan fakta yang ada di lapangan. Berdasarkan bincang-bincang via telepon dengan Kepala MDA Al Muhajirin, Zulkarnain sudah tiga bulan siswa-siswa diliburkan tanpa ada kepastian hari masuk kembali. Sudah tiga bulan pula para mu’allim/mu’allimah tidak bisa digaji. Sebab satu-satunya sumber penggajian mereka adalah uang SPP yang dibayarkan siswa,” ucap Ida Hanifah yang juga Dekan FH UMSU ini.

Zulkarnain mengatakan, jika sekolah dasar umum bisa dipastikan tidak akan kehilangan para siswanya, sebab meski pandemi, orang tua tetap terhubung dengan pihak sekolah, tetap melunasi SPP siswa. Ada ijazah yang diharapkan dari lembaga sekolah. “Sementara kalau madrasah, orang tua menganggap hanya sekadar pelengkap mata pelajaran agama yang diberikan di sekolah. Tidak sekolah mengaji pun tidak masalah. Madrasah sebagai lembaga pendidikan nonformal, tidak formal seperti sekolah umum,” ucapnya.

Perubahan Judul Kegiatan

Ida Hanifah menambahkan, Melihat kondisi ini, LPPM UMSU cepat tanggap. Kepada para dosen yang proposalnya didanai dengan hibah internal UMSU, diberikan opsi untuk merefokus judul pengabdiannya. Mengingat kesulitan yang akan dihadapi jika tetap melaksanakan judul semula dan mungki judul lama sudah irrelevan dengan keadaan di lapangan.

“Seperti judul tim kami yang tadinya bertajuk PKM Pendampingan Implementas Alquran Digital di MDA Al Muhajirin akhirnya mempertimbangkan kondisi aktual dan kebutuhan madrasah diubah menjadi Pemberian Bantuan Pencegahan Penularan Covid-19 kepada Para Guru MDA Al Muhajirin,” katanya.

Pertimbangan tim, lanjutnya, tidak mungkin memaksakan transformasi Alquran fisik dan digital di madrasah sementara murid-muridnya saja tidak masuk dan guru-gurunya pun dirumahkan.

Maka dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, di masa new normal ini tim mengadakan acara pengabdian masyarakat di MDA Al Muhajirin dengan dihadiri perwakilan guru.

“Tidak semuanya agar tak menimbulkan kerumunan massa. Adapun bantuan diserahkan secara simbolik kepada kepala madrasah untuk diteruskan distribusinya kepada para guru,” ucap Ida Hanifah.

Gambar atas ke bawah: Ketua Tim PKM UMSU, Dr Ida Hanifah, MH memberikan sambutan. Kepala MDA Al Muhajirin, Zulkarnain, SE memberi samutan dan foto bersama tim dan para guru.

 

Pos terkait