Animo Masyarakat Sekolah di MIN Tinggi, Kemenag Padangsidimpuan Terkesan Tutup Mata

  • Whatsapp
MIN persiapan 5 Kota Padangsidimpuan yang masih bersatus MIN 2. (istimewa)

rekatamedia.com - Animo masyarakat Kota Padangsidimpuan menyekolahkan anaknya di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) sangat tinggi.

Informasi yang diterima, Selasa (13/7), rata-rata ratusan calon siswa setiap tahunnya harus gigit jari akibat tidak diterima di MIN dan MTSN karena daya tampung yang terbatas.

Memang, sudah ada tiga MIN dari dua MIN yang ada yang dalam status persiapan sejak tahun 2013 namun hingga saat ini belum juga terealisasi.

Kabarnya, belum terwujudnya MIN 3,4 dan 5 ini karena kurangnya keseriusan pihak Kemenag Kota Padangsidimpuan dalam menindaklanjuti usulannya ke Kementerian Agama pusat.

Ketua Yayasan Al Maarif menaungi tiga MIN dan satu MTSN persiapan Iswardin Nasution membenarkan, belum terealiasasinya penambahan MIN dan MTSN di Kota Padangsidimpuan.

” Saya juga bingung kok belum terealisasi, padahal usulan sudah dilayangkan bertahun lalu, “katanya.

Diakuinya, pihak Kementerian pusat beberapa kali pernah menghubunginya terkait penambahan MIN dan MTSN di Kota Padangsidimpuan tersebut.

” Karena sudah bukan ranah saya, maka tidak bisa menjawab, sebagai ketua yayasan saya sudah melaksanakan tugas sesuai kewenangan, “katanya.

Menurutnya, dari panjangnya waktu usulan itu, harusnya sudah terealisasi paling lambat tahun lalu. ” Kalau pihak Kemenag khususnya bagian Penmad menseriusinya, saya yakin penambahan MIN dan MTSN ini sudah terwujud.

Iswardin menilai, lambannya proses penambahan MIN dan MTSN ini disinyalir akibat kurang mendapat respon dari pihak Kemenag Kota Padangsidimpuan saat ini, padahal animo masyarakat sangat tinggi menyekolahkan anaknya di sekolah yang dinaungi Kemenag.

Salah seorang warga Halim Hasibuan mengharapkan, Kemenag pusat dapat meninjau langsung tingginya animo masyarakat Kota Padangsidimpuan menyekolahkan anaknya disekolah yang dinaungi Kemenag khususnya MIN, MTSN dan MAN.

“Harusnya animo ini disambut positif, bukan malah terkesan diindahkan,” ujarnya.

Sementara Kakan Kemenag Kota Padangsidimpuan Syarifuddin Siregar tidak merespon saat dikonfirmasi via whatsapp. (rel/ham)